Rasa kecewa pastinya pernah dirasakan setiap orang. Terlebih oleh kita yang selalu punya harapan. Loh? Bukannya itu positif?
Ya, tentu saja, hidup akan tetap menjadi hidup jika kita tetap punya harapan dalam diri. Tapi jangan salah bahwa harapan ini juga sering menghantarkan kita pada kekecewaan. Apalagi ketika harapan itu kita gantungkan pada orang lain. Berawal dari sini lah rasa kecewa itu.
Berharap kepada orang lain tidak lah salah, apalagi orang yang padanya harapan itu kita gantungkan adalah keluarga, shabat atau pacar sendiri. Jangan sampai harapan itu juga berlebihan. Ingatlah, manusia banyak keterbatasannya, tidak seperti TUhan yang mampu mewujudkan apapun sepanjang harapan itu berkenan bagiNYA.
Nah, sedikit tips untuk membentengin diri agar terhindar dari rasa kecewa yang teramat menyakitkan.
Chexk this out!
1. MANDIRI
Membiasakan diri untuk bersikap mandiri akan sangat membantu kita terhindar dari kecewa. Mulailah melatih diri, untuk bisa mengerjakan hal-hal yang biasanya kita mengandalkan orang lain untuk membantu kita. Ya, jangan terlalu bergantung pada orang lain. Sekalipun perempuan. Perempuan juga mampu untuk mengerjakan pekerjaan berat pria jika perempuan memang mau melakukannya. Dengan kemandirian kita, maka aksi untuk menggantungkan harapan kepada orang lain pun bisa diminimalisir sehingga dengna sendirinya rasa kecewa itu sudah terantisipasi.
2. MENUNTUT ORANG LAIN BERLEBIHAN
Masih terkait pada sikap mandiri yang harus diterapkan, sikap yang selalu menuntut orang lain melakukan yang lebih dari diri kita sendiri juga faktor timbulnya rasa kecewa itu. Jadi mulailah, ketika kita ingin seseorang begini dan begitu, bawakan ke dalam diri kita sendiri. Bagaimana perasaan anda jika ada seorang yang selalu memaksa anda untuk bisa seperti ini dan seperti itu?Tidak mengenakan bukan? Hati-hati dengan alibi "oh aku tidak memaksa, aku hanya mensuppport dia, karena dia punya potensi lebih, dan bla bla bla". Mendukung memang positif adanya, namun jangan sampai dukungan itu terkesan paksaan.
Mari direnungkan kedua point di atas. Semoga dapat memberikan masukan kepada khalayak. Intinya, Jika tidak ingin kecewa jangan mendekati sumber-sumber pemicu rasa kecewa itu muncul.