Aku sedang berada salam titik jenuh akan aktivitasku. Sudah 3 tahun, no progress, tidak ada hal baru nan menantang, semua kegiatan berulang ku lakukan setiap harinya, dan sekarang ni benar-benar seraya sudah pada ambang batasnya.
Namun, aku tak bisa berupaya apapun.
Satu-satunya yang sangat diinginkan pikiranku adalah, aku akan berada dalam suasana yang tenang, suasana dimana aku tidak sempat memikirkan masa depanku, tuntutan orang tuaku, nasehat-nasehat orang dekat ku dan semua hal yang hanya menumpuk beban dalam pikiran ini saja.
Ini aku di titik jenuh ku dan ini aku si pecundang. Menolak menghadapi kepahitan hidup, menolak menghadapi kekecewaan orang-orang terhadapku. Aku menolak untuk berada pada posisi itu.
Semua yang baik terlupa begitu saja, yang ada hanyalah suara keluhan tentang ini dan itu. Membuat diri semakin menyedihkan saja.
Alam bawa sadar ku tahu, hanya bersikap bersyukur lah aku bisa terbebas dari rasa tak berdaya ini. Bukannya gampang bersyukur saja? Hanya mengambil waktu diam, melipat tangan dan menutup mata, melakukan penyembahan kepada Pemberi Hidup, menyatakan Betapa nikmatNya hidup yang diberikanNYA. SUngguh keadaanku tak akan lebih baik dari sekarang jika aku tak ingat untuk bersyukur kepadaNYA.
Ya, aku ingat itu akan membebaskan ku, namun aku belum melakukannya. Ada apa dengan diriku? Berkurang kah rasa percaya ku padaNYA? Tidakah lagi ada rasa cintaku untukNYA?
Hati terdalam ku berkata, tentu tidak, aku tidak akan pernah sanggup utnuk melakukan tindakan bodoh itu. DAn aku tahu aku tidak sekonyol itu. Aku terlalu meyadari betapa besar perannYa dalam hidupku, Dia kendali, Dia sandaranku, Dia lah tulang ku.
Lalu, apa lagi yang kau tunggu??? Bersyukur lah..Bersyukur lah..
"Ku naikan syukurku, buat hari yang Kau bri"
"tka habis-habisnya kasih dan rahmatMU"
"Slalu baru dan tak pernah terlambat pertolonganMu, Besar setiaMU di dalam hidupku"
^_^
I LOVE YOU JESUS
I DO