- Studi global pertama menunjukan perokok pasif diperkirakan menyebabkan 600.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia dilansir BBC, Jumat (31/5/2013).
- Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sepertiga dari perokok pasif yang tewas adalah anak-anak yang sering terpapar asap rokok di rumah.
- Studi pada 2010 November di 192 negara, menyimpulkan merokok pasif sangat berbahaya bagi anak-anak, berisiko tinggi sindrom kematian bayi mendadak, pneumonia dan asma.
- Perokok pasif telah dikaitkan dengan penyakit jantung, penyakit pernapasan dan kanker paru-paru. "Ini membantu kita memahami korban nyata tembakau," ujar Armando Peruga, dari WHO Tobacco-Free Initiative, yang memimpin penelitian.
- Di Asia Tenggara dan Afrika diperkirakan 165.000 anak meninggal karena infeksi pernapasan yang disebabkan karena asap. "Campuran penyakit menular dan perokok pasif adalah kombinasi mematikan," kata Peruga.http://health.liputan6.com/read/600612/600-ribu-orang-mati-setiap-tahun-karena-jadi-perokok-pasif
Pembunuh. Yah setelah membaca artikel di atas, mungkin itu sebutan yang tepat ditujukan bagi mereka perokok aktif. Bagaimana tidak, orang yang turut mengisap asap dari rokok yang mereka isap itu (a.k.a passive smoker) juga akan mendapatkan impact yang tidak kalah ganas dari apa yang dialami perokok aktif itu sendiri.
Seiring semakin banyaknya pemberitaan mengenai dampak perokok pasif ini, saya yakin, mereka (perokok aktif) juga sudah mengetahui akan dampak yang akan teralami oleh perokok pasif, tapi kenapa sich mereka tidak ada niat untuk tidak turut membuat orang lain menderita? yah, paling tidak, mereka hargai sedikit lah dengan enggan menyala kan racun itu di tempat-tempat umum.
Saya sendiri gregetan liat orang tua saya yang juga merokok.Berapa kali saya harus menerima hardikan mereka, saat saya meminta mereka untuk berhenti. Karena apa yang mereka lakukan juga memberikan kerugian buat yang lain (orang-orang di sekitar mereka).
Namun, saya sangat berharap masih ada di luar sana perokok yang memiliki hati dengan tidak meracuni orang lain yang tidak bersalah. Karena saya dan yang lain tahu dan sadar akan dampak rokok, makanya kami memilih untuk tidak merokok, tapi karena adanya mereka, kami yang tidak merokok ini juga harus terkena dampaknya.
Baru-baru ini lewat info yang saya dapat dari artikel-atikel yang terkait perokok aktif, saya semakin tidak terima kalau harus seberat itu dampak yang harus saya tanggung padahal saya tidak melakukan, untuk itu saya merasa perlu menyuarakan meskipun hanya baru sebatas tulisan ini. kiranya suatu saat nanti akan ada perlindungan yang dikeluarkan oleh pemerintah bagi kami perokok pasif . Perlindungan seperti apa? Jaminan biaya kesehatan misalnya. Saat dokter sudah menvonis penyakit yang diidap seseorang perokok pasif dan itu disebabkan oleh karena racun asap rokok, saat itu lah mestinya perlindungan itu bekerja.
SAVE PASSIVE SMOKERS!!!!!
GBU
REGENNY
REGENNY