7 juli 2013
Love is Faith
kalimat penghabisan sebuah film berjudul “Mika”. Bercerita tentang cinta dimana si mika, pacar seorang gadis bernama indi, pengidap penyakit yang belum ada obatnya “Aids”.
Pasti tidak mudah menerima keberadaan orang dengan penyakit ini di sekitar kita, apalagi menerimanya sebagai pacar. Tapi indi menerimanya. Tanpa perasaan takut akan tertular , indi menerima mika apa adanya. Tak logis memang, tentu tidak semua wanita akan bisa seperti indi memperlakukan mika. Bahaya akan penyakit ini adalah pertimbangan besar bagi siapapun untuk berdekatan dengan ODA (orang dengan penyakit AIDs). Butuh kepercayaan yang besar.
Film yang bagus, mengurai haru beserta air mata. Aku yang menonton pun, menangis sejadinya. Sebenarnya tidak sesedih seperti yang diungkapan air mataku ini, tidak. Film ini justru berakhir bahagia bagi indi, meski mika telah tiada. Hanya saja film ini, mengingatkanku kepada kekasih ku di kota sana.
Cinta kami juga cinta yang bermodalkan kepercayaan. Murni hanya kepercayaan. Tahu kah kalian kenapa? Karena hati ini bertemu dengan hatinya tanpa pertemuan fisik sebelumnya. Yaaa,,, kami memang belum pernah bertemu satu sama lain. Aku hanya pernah melihatnya beberapa kali lewat fasiltas telepon video facebook. Itu pun hanya aku yang bisa melihatnya. Karena fasilitas komputer yang ada di tempat kerja ku tidak disediakan kamera seperti laptopnya.
pasti kalian berpikir yang sama seperti orang-orang terdekat ku. Mustahil ada cinta yang tulus diantara kami. Adik-adik dan kakakku bilang, cinta ku hanya khayalan. Sering mereka memintaku untuk mencari pacar yang ada di depan mata. Tidak jauh sekali seperti pacar ku yang sekarang. Tapi aku tidak mau mendengarkan mereka. Karena hatiku tidak bisa dipaksa. Hatiku memilih cinta yang datang dari hatinya.
Terserah juga kalau banyak yang mencemooh ku dengan sebutan
bodoh. Bodoh yang kalian tujukan ini terasa indah sekali, dan aku sangat
menikmati. Kalau pun, harus berakhir perih, hanya satu yang ku ingini, ku akan
melepasnya dengan ikhlas hati dan Tuhan tetap menguatkan diri ku ini.
(intermezzo) sayangku,,,aku sedang teramat sangat merindukanmu. Sangat ingin mendengar suaramu, tapi kau sudah cukup berusaha, dan hasilnya tidak mendukung. Sayang, makasih sudah mau berusaha memperbaiki hp itu. Beberapa kali sms-an denganmu tadi, sudah membuatku senang, meski air mata ku belum juga mau berhenti. Tidak apa sayang, ini air mata kerinduan. I miss u so much beib.
aku sadar sayang, banyak yang harus ku perjuangkan untuk bertahan dengan cinta ini. terlalu banyak aral yang melintang. Tapi aku tak yakin jika ku bisa tangguh kalau aku melepas cinta ini. aku memilih untuk berjuang sayang. Seperti yang selalu kau bilang, ini namanya ujian cinta. Iya sayang, kita memang sedang diuji. Tak ada hal kebetulan di dunia ini, begitu pun dengan pertemuan hati ini. hati ku masih begitu yakin ku kan raih bahagia bersamamu. Ini hanya masalah waktu.
sayang, iloveu.
Imissu ALBUM MALAMKU.
(intermezzo) sayangku,,,aku sedang teramat sangat merindukanmu. Sangat ingin mendengar suaramu, tapi kau sudah cukup berusaha, dan hasilnya tidak mendukung. Sayang, makasih sudah mau berusaha memperbaiki hp itu. Beberapa kali sms-an denganmu tadi, sudah membuatku senang, meski air mata ku belum juga mau berhenti. Tidak apa sayang, ini air mata kerinduan. I miss u so much beib.
aku sadar sayang, banyak yang harus ku perjuangkan untuk bertahan dengan cinta ini. terlalu banyak aral yang melintang. Tapi aku tak yakin jika ku bisa tangguh kalau aku melepas cinta ini. aku memilih untuk berjuang sayang. Seperti yang selalu kau bilang, ini namanya ujian cinta. Iya sayang, kita memang sedang diuji. Tak ada hal kebetulan di dunia ini, begitu pun dengan pertemuan hati ini. hati ku masih begitu yakin ku kan raih bahagia bersamamu. Ini hanya masalah waktu.
sayang, iloveu.
Imissu ALBUM MALAMKU.