Aku salah satu orang yang tidak percaya bahwa pahala bisa menyelamat atau membebaskan ku dari dosa dan membawa ku ke sorga kelak. Jika pahala benar-benar ampuh, mau sampai kapan aku menimbunnya? seberapa banyak pahala yang harus ku tabung untuk masuk sorga? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku ini lah yang menguatkan pemahamanku bahwa tidak akan mungkin ku bisa masuk sorga hanya mengandalkan pahala yang notabene didapat hanya dari berbuat kebaikan? sampai kapan aku harus berbuat baik? akan kah sampai ujung usiaku nanti aku sudah memiliki modal pahala yang cukup?
Bukankah pahala yang ku dapat itu akan dikurangi dengan kesalahan yang telah ku perbuat juga? Lalu kalau ternyata hasilnya minus gimana? Akhh..sungguh bukan suatu hal yang pasti. Tidak ada jaminan sama sekali.
dan sangat disayangkan, hidup yang singkat ini dijalankan dengan mengejar sesuatu yang tidak pasti.
Apalagi ukuran kebaikan itu berbeda dari setiap pandangan orang. Apa yang baik menurut kita belum tentu baik bagi orang. Dari segi ini saja sudah tidak pasti, mengapa ku harus melanjutkan.
Bagiku, pasti ada kuasa yang lebih dari apa yang bisa dilakukan manusia untuk mencapai yang namanya kehidupan kekal. Manusia gudangnya kesalahan, gak akan bisa lah tertupi kesalahan yang kita perbuat dengan pahala yang kita lakukan juga. Tak akan itu tertutupi. Dengan kata lain aku juga tak akan mencapai sorga.
Kalau pahala bisa menyelamatkan dimana posisi Tuhan? Dimana perannya untuk kita? Kalau semua diatasi hanya dengan berbuat baik, berarti tidak perlu-perlu amat bertuhan.
Pemikiran yang benar bagiku ialah, berbuat baik hanyalah wujud syukur karena kita diijinkan merasakan pemeliharaan TUhan yang begitu luar biasa. Suatu wujud terima kasih atas segala kebaikanNYA, yaitu dengan menyenangkanNYA, tentunya salah satunya dengan berbuat baik ke sesama makhluk hidup dan menjalankan hidup yang benar.
Jadi, bukan karena usaha kita (berbuat baik) melainkan karena peran si Tuhan sendiri lah yang melayakkan kita bersanding denganNYA kelak.
TIdak mungkinlah hanya dengan mengejar pahala. Bukan itu esensinya. Berbuat baik adalah wujud sayang kita kepada Tuhan yang sudah lebih dulu menyayangi. That's it.