Kata Move On pastinya sudah tidak asing lagi kita dengar, bahkan anak SD saya rasa juga sudah memahami arti kata ini, mengingat semakin seringnya kata ini terucap oleh siapa saja dan dimana saja. Namun, meskipun anak kecil saja memahami arti move on, nampaknya tidak berlaku pada orang dewasa dalam menerapkannya.
Kalau mengutip kata bijak pak mario super "u cant move on, if you keep lovind sb that already gone". Benar sekali apa yang dikatakan salah satu motivator terbaik Indonesia ini. Begitulah makna move on itu. Jika rasa cinta senantiasa dipupuk untuk orang yang sudah pergi maka akan untuk move on akan sangat berat dikerjakan.
Terkait dengan move on ini, saya melihat beberapa orang sekitar saya yang nampaknya sangat sulit untuk move on. Beragam cara dilakukannya untuk menarik perhatian sang mantan, bahkan ada satu kasus yang terlihat sangat ekstrim yang dilakukan oleh seorang mantan. Awalnya s saya simpatik melihat orang-orang begini, dan berpikir kejam sekali pria atau wanita yang membuat mantannya sampai terpuruk begitu. Tapi melihat kasus 2 orang yang saya kenal ini, saya pun berbalik menjadi antipati melihat mereka dan kini ada kesimpulan tersendiri yang ku tarik dari keanehaan yang mereka lakukan sebagai mantan pacarnya masing-masing.
Objek Pertama tidak lain tidak bukan adalah mantan ku sendiri. Tadinya aku berpikir aku udah sangat tidak berperikemanusiaan hingga membuatnya sampai begitu. Pasca sebulan setelah putus, dia mulai membuat status di akunnya aneh-aneh, semuanya bernada galau, bak orang yang paling terzolimi di muka bumi, hidup serasa tak punya harapan.Awalnya, aku simpatik, dan mengecap diriku kejam, namun semakin hari aku semakin memandang aku tidak kejam tapi dia yang lebay.
Mengapa setelah putus baru merengek-rengek gak jelas begitu?
Sebelum putus kenapa bertingkah?
Dan sekarang, bertingkah seolah menuntut rasa kasihan kepada orang yang membaca akunnya dan mengecap mantannya kejam. Bahkan banyak teman yang menganggap ku biang kerok kandasnya hubungan dan penyebab dia merana sedemikian rupa. Hellooo....,bukan berarti karena aku sudah mendapatkan pengganti dan apa yang terjadi dalam hidupnya kini karena hasil dari buah karyaku? Sungguh tidak adil, dan jujur merasa terusik dengan sifat kepo temen-temen ku itu. Ini juga karena dipacu tingkah aneh mantanku itu.
Objek Kedua adalah teman pacarku yang sekarang. Baru setahun lebih (mungkin) menjalin kasih dengan sahabat pacarku, dia dan pacarnya pun mengakhiri hubungan, karena si wanita yang kerap menuntut pacarnya harus begini, begitu. Namun setelah berakhir justru si wanita yang ngotot minta balikan lagi. Bahkan sampai si pria sudah dua kali ganti pacar, wanita ini tetap saja mengusik hidup si mantan. Hal ekstrim yang ku ketahui pernah dilakukan si wanita adalah, masuk nyelonong ke kamar kos mantan dimana saat itu mantannya sedang bersama pacarnya. Edan gak tuh (nekat gilaa...)Si wanita juga pernah mabuk dan sengaja masuk ke kamar kos mantan, belum lagi yang dia ngumpulin teman-teman untuk membahas hubungan mereka berdua.
Tadinya melihat wanita ini, aku beranggapan si mantan lah yang jahat. Namun setelah melihatnya aku merasa kasihan kepada si wanita. Mengapa dia tidak mengingat harga dirinya, mengapa dia tidak mau terlihat terhormat. Saya yakin, pria yang mengenalnya akan mengecap dia buruk karena saya yang wanita juga tidak simpati melihat dia yang seperti itu. Galaunya berkepanjangan bo..
Melihat dua objek ini, sesaat ku menyimpulkan, apakah aku dan si pria tadi tidak cinta sehingga bisa meninggalkannya dengan begitu mudah sementara mereka tidak?
Waktu kejadian, aku menjawab ya bisa jadi, namun setelah berselang aku pun mulai berpikir dan menyimpulkan:
- orang-orang yang susah move on adalah mereka penyebab yang membuat hubungan itu berakhir (merasa menyesal, jadi rasa sedih itu selalu mengikat).
- orang-orang yang susah move on adalah mereka yang sebenarnya tidak cinta dengan pasangannya terdahulu (karena: 1. Dia menyadari cintanya saat sudah kehilangan (berari saat pacaran dia merasa biasa-biasa saja), dan 2. Dia membayang-bayangi kehidupan orang yang katanya dicintai dengan tingkah-tingkah anehnya (padahal orang yang cinta, harusnya rela melihat pasangannya berbahagia, meski tidak dengannya))
So, jangan buru-buru menjudge si yang susah move on ini sebagai korban, bisa jadi kasusnya seperti di atas. Si yang susah move on inilah si biang kerok.