Memang apa yang coba saya ungkapan lewat judul bukanlah karakteristik mutlak seorang pejabat yang berintergritas. Melainkan bisa jadi menjadi salah satu pemicu kita untuk memilih pajabat yang pantas untuk dipilih. Indonesia haus akan pemimpin yang Jujur, yang tegas, yang memang menjunjung tinggi arti sumpah pada saat sumpah jabatan.
Berita yang kerap kali kita dengar adalah pejabat ini tertangkap tangan oleh KPK, pejabat itu terjerat kasus korupsi dsb. Meskipun kita jelas sekali mengingat pada saat mereka kampaye slogan-slogan (misalnya) "katakan Tidak Pada Korupsi!!!" atau "Berani Beda" kerap dilontarkan dengan penuh semangat. Namun pada akhirnya, korupsi juga.
Dalam memilih dengan waktu kampaye yang singkat saja tentunya tidak cukup bagi rakyat Indonesia yang banyak ini mengetahui secara pribadi sosok pilihan mereka. Banyak juga yang asal mencoblos atau yang mencoblos hanya karena kekerapatan lewat family, sekalipun sangat jauh jika diruntutkan. Alhasil, kita pun tak tahu pasti kualitas pilihan kita.
Untuk sedikit mengantisipasi akan kekecewaan di kemudian hari, mungkin apa yang tertera dalam judul bisa saja menjadi masukan bagi pemilih yang sama sekali kita tidak ketahui. Cukup googling mengenai data pribadinya dan lihat apakah dia memiliki satu istri (khusus untuk calon laki-laki) Mengapa? Karena pria yang pada masa rata-rata melakukan pencalonan tetap memiliki 1 istri adalah pria yang berintegritas terhadap janji pernikahannya.
Penalarannya seperti ini, jika dia bisa menjaga janji cintanya, maka besar kemungkinan juga dia akan bisa mengemban tangggung jawab yang sudah disumpahkannya saat dia menjabat nanti.
 Lalu bagaimana dengan yang banyak istri??? Pria yang memiliki banyak istri, pastinya akan membagi pikirannya ke istri satu dan lainnya. Belum lagi ketika istri-istri menuntut ini dan itu, pasti si suami dengan istri yang banyak ini akan berupaya memenuhi semua kebutuhan istri-istrinya. PAdahal gaji pejabat pastinya tidak mengkover untuk kebutuhan dengan status banyak istri. Cara terdekat dan terpraktis adalah ya mengikuti sistem yang sudah-sudah (ikut-ikutan korupsi).
Namun ada juga mereka yang tadinya sebelum menjabat memiliki istri satu, namun tak lama setelah menjabat istrinya menambah setiap tahunnya. Weleh-welehh ini yang namanya termakan tipu daya kedudukan yang menjadikan si pria jauh di atas pria rata-rata, sehingga sah-sah saja baginya jika menambah istri terang dan istri gelap. Kalau untuk yang model begini saya cuma bisa katakan ckckckckckckkk
Lalu apa lagi pentingnya dengan istri 1 saja.
Masih ingat kan kata bijak "dibalik kesuksesan pria ada wanita dibelakangnya. Dan sangat tidak relevan lah jika pria yang dimaksudkan adalah pria dengan wanita yang banyak. " Akkhhh...ga tuh.." Pasti ada yang nyeletuk demikian. ya..bisa jadi benar, teori ini tidak berlaku padanya. tapi pada saat itu saja. KArena bukan tidak mungkin wanita-wanita dibalik seorang pria itu lah yang justru menghancurkan si pria itu.

Read More >>
Cemburu kerap kali diidentikan dengan adanya kecintaan besar terhadap seseorang. Saya sependapat dengan pernyataan tersebut karena bisa diterima secara rasional.

Read More >>
Entah hanya aku yang kerap kali jengkel ketika mereka datang bertandang ke kantor (minta sumbangan), atau ada orang lain juga di luar sana. IPK organisasi ini sudah kali ke-dua datang di kantor dan meminta sumbangan. Awal kedatangan mereka, saya masih ingat sekali, dengan dalih meminta partisipasi untuk acara peringatan ulang tahun mereka. Datang 2 orang laki-laki, berperawakan sangar, yang satu tubuh besar dan satu lagi sedang saja, mereka datang dengan sepeda motor dan pakaian biasa. Saat itu saya selaku pegawai yang paling dekat dengan pintu masuk, meladeni kedatangan mereka, namun tidak langsung memberikan apa yang mereka minta. "akan saya sampaikan ke atasan proposal ini". Kemudian dua hari kemudian mereka datang lagi, dan saya hanya memberikan 20rb dalam amplop proposal mereka, dan mereka berlalu pegi. Namun memang ada secuil perkataan mereka yang rasanya kurang pantas untuk diucapkan sebagai oraganisasi yang mengatasnamakan pemuda "ya kan gak mungkin di situ kita mau berak, di situ cari wc pak". Itulah perkataannya, saat seorang teman kerja membela saya saat saya minta waktu untuk menyerahkan proposal itu kepada atasan dulu. Saat itu, mereka bilang untuk segera diajukan ke atasan karena tanggal acara tanggal 28 (2minggu lebih lagi setelah tanggal mereka datang). Lalu teman saya menimpali "ya ela, masih dua mingguan lagi pak". Lantas terucaplah kalimat sampah itu tadi. Minggu ini, mereka, dengan orang yang sama, organisasi yang sama datang lagi membawa proposal yang sekilas saya baca perihal kegiatan lomba futsal yang hendak mereka selenggarakan. Sama dengan yang pernah saya lakukan, saya pun menangguhkan memberikan sumbangan itu, dengan kata yang sama "nanti saya ajukan ke atasan saya". Dua hari berselang, salah satu mereka (yang bertubuh sedang) datang lagi,dengan menggunakan seragam mereka. Saat itu saya sendiri, sementara yang lain sedang beraktivitas di luar kantor. "Proposal belum diterima atasan saya, karena beliau belum ke kantor sampai detik ini, begitu pun ini ada dari saya pribadi sebagai partisipasi dari kantor ini". Saya menyerahkan uang 10ribu rupiah. "kok cuma segitu kak? masak kantor nyumbangnya cuma 10ribu?katanya" "Loh, bang, kan saya sudah bilang, ini dari saya pribadi, kalau mau tunggu dari kantor, sabarlah sedikit tunggu bos saya datang ke kantor". "cobalah hubungi bos kakak?? Masak setiap kali kita datang ke sini, bos kakak selalu gak ada??" "ya memang ketepatannya begitu kan bang, abang bisa lihat sendiri gak ada mobil bos kami terpakir di depan kan?" "ya udah lah, nanti saya datang dengan teman saya"katanya sambil berlalu pergi tanpa membawa uang 10ribu tadi Waduuhhhh,,,kesal betul diperlakukan begitu. Katanya sekedar partisipasi, kok dikasih 10ribu nolak? Saya pikir, si abag IPK tadi benar akan datang lagi dengan membawa temannya. Namun sampai jam tutup kantor, orangnya tidak nongol juga. Senin tiba, yaitu hari ini. Saya kedatangan tamu pagi ini dan pemuda yang kemarin itu datang, langsung masuk tanpa mengucap salam dan berdiri di depan pintu bak penagih utang. Saya menyadari kehadirannya, tapi saya acuhkan karena saya sedang ada tamu. Saya pikir akan ada etika darinya untuk menunggu di luar terlebih dahulu atau menyela pembicaraan saya secara baik atau apa gitu, tapi ternyat dengan santainya dan paras sangarnya dia tetap berdiri di depan pintu. Gerah dengan tingkahnya, saya pun menanyakan perihal kedatangannya. "ada apa bang?" Tatapannya tajam saat saya berkata demikian seperti hendak marah. ya saya tahu dan menyadari dia akan bereaksi demikian dengan pertanyaan saya itu. "Mau ngambil proposal kami",katanya. Aku pun beranjak dan mengambil yang dimintakannya. "begini aja kak?, katanya sambil melihat isi amplop yang memang hanyalah kertas 2 lbr yang katanya proposal itu. "iya bang. emang mau seperti apa?"tanya ku "Jadi perusahaan ini menolak partisipasi atas acara kami?, lanjutnya dengan nada lantang" "Bukan menolak bang, tapi sampai sekarang bos memang belum datang, dan saya sudah mencoba berpartisipasi namun anda tolak, lalu saya harus berbuat apa lagi"jawabku gak kalah lantang "ya masak cuma 10ribu kak", jawabnya. "kan abang ssendiri yang bilang sekedar partisipasi, dan saya sudah kasih namun ditolak, emangnya partisipasi itu dipatok ya? jadi seharusnya saya mesti kasih abg berapa?, kataku dengan emosi. "Jadi jalan tengahnya gimana ni kak?" tanyanya. "Ya kala emang abang mau nunggu yang dari perusahaan ya sabarlah sampai atasan datang, kalau dari saya kan sudah coba partisipasi, tapi kalau anda mengharapkan lebih banyak lagi saya tidak sanggup." Pria itu tetap berdiri tanpa berkata sambil menatapku semakin tajam. Tanpa ragu aku pun membalas tatapan itu. "jadi intinya, kakak tidak mau berpartisipasi ya.
Read More >>
Seorang teman, curhat kepada saya. "Bisa kah Tuhan pulihkan saya?", tanyanya. Terkejut aku membacanya. Saat dia mengatakan itu, sungguhlah ku mulai melihat sedikit kehancuran yang sedang dirasakannya. Tapi itu salah. Tuhan selalu mampu memulihkan sehancur apapun hidup kita. Bukan di Tuhan intinya, tapi pada diri kita sendiri. "Mau tidak kita dipulihkan", itu kuncinya. Apa yang tidak bisa dilakukanNYA. Kesediaan hati kita ini lah kuncinya. Awal dari segala perubahan itu dari hati, dari niat kita. JIka hal itu tidak ada ya Tuhan juga males gitu ngurusin kita. Anak-anaknya bukan cuma kita kan. Ya bukan berarti kita luput dari perhatianNYA. Tidak. Tapi sikap ini harus diubah. Jangan terlalu manja menghadapi apapun persoalan hidup. Apalagi itu hanya kisah cinta yang kandas meski rasa sayang masih terlalu besar. Memang dia baru kali pertama pacaran namun hubungannya tak berlangsung seperti yang dia idamkan. Kecewa dan sakit berlarut pun kian dirasakannya. Awalnya pasti yang melihat bisa memahami keadaannya. Tapi ini sudah terlalu lama sejak perpisahaannya, tapi dia masih begitu-begitu saja, sementara mantan yang terus diaharpkannya itu pun telah memiliki pacar lagi. Terlalu lebay kah dia?
Read More >>
Kata Move On pastinya sudah tidak asing lagi kita dengar, bahkan anak SD saya rasa juga sudah memahami arti kata ini, mengingat semakin seringnya kata ini terucap oleh siapa saja dan dimana saja. Namun, meskipun anak kecil saja memahami arti move on, nampaknya tidak berlaku pada orang dewasa dalam menerapkannya. Kalau mengutip kata bijak pak mario super "u cant move on, if you keep lovind sb that already gone". Benar sekali apa yang dikatakan salah satu motivator terbaik Indonesia ini. Begitulah makna move on itu. Jika rasa cinta senantiasa dipupuk untuk orang yang sudah pergi maka akan untuk move on akan sangat berat dikerjakan. Terkait dengan move on ini, saya melihat beberapa orang sekitar saya yang nampaknya sangat sulit untuk move on. Beragam cara dilakukannya untuk menarik perhatian sang mantan, bahkan ada satu kasus yang terlihat sangat ekstrim yang dilakukan oleh seorang mantan. Awalnya s saya simpatik melihat orang-orang begini, dan berpikir kejam sekali pria atau wanita yang membuat mantannya sampai terpuruk begitu. Tapi melihat kasus 2 orang yang saya kenal ini, saya pun berbalik menjadi antipati melihat mereka dan kini ada kesimpulan tersendiri yang ku tarik dari keanehaan yang mereka lakukan sebagai mantan pacarnya masing-masing. Objek Pertama tidak lain tidak bukan adalah mantan ku sendiri. Tadinya aku berpikir aku udah sangat tidak berperikemanusiaan hingga membuatnya sampai begitu. Pasca sebulan setelah putus, dia mulai membuat status di akunnya aneh-aneh, semuanya bernada galau, bak orang yang paling terzolimi di muka bumi, hidup serasa tak punya harapan.Awalnya, aku simpatik, dan mengecap diriku kejam, namun semakin hari aku semakin memandang aku tidak kejam tapi dia yang lebay. Mengapa setelah putus baru merengek-rengek gak jelas begitu? Sebelum putus kenapa bertingkah? Dan sekarang, bertingkah seolah menuntut rasa kasihan kepada orang yang membaca akunnya dan mengecap mantannya kejam. Bahkan banyak teman yang menganggap ku biang kerok kandasnya hubungan dan penyebab dia merana sedemikian rupa. Hellooo....,bukan berarti karena aku sudah mendapatkan pengganti dan apa yang terjadi dalam hidupnya kini karena hasil dari buah karyaku? Sungguh tidak adil, dan jujur merasa terusik dengan sifat kepo temen-temen ku itu. Ini juga karena dipacu tingkah aneh mantanku itu. Objek Kedua adalah teman pacarku yang sekarang. Baru setahun lebih (mungkin) menjalin kasih dengan sahabat pacarku, dia dan pacarnya pun mengakhiri hubungan, karena si wanita yang kerap menuntut pacarnya harus begini, begitu. Namun setelah berakhir justru si wanita yang ngotot minta balikan lagi. Bahkan sampai si pria sudah dua kali ganti pacar, wanita ini tetap saja mengusik hidup si mantan. Hal ekstrim yang ku ketahui pernah dilakukan si wanita adalah, masuk nyelonong ke kamar kos mantan dimana saat itu mantannya sedang bersama pacarnya. Edan gak tuh (nekat gilaa...)Si wanita juga pernah mabuk dan sengaja masuk ke kamar kos mantan, belum lagi yang dia ngumpulin teman-teman untuk membahas hubungan mereka berdua. Tadinya melihat wanita ini, aku beranggapan si mantan lah yang jahat. Namun setelah melihatnya aku merasa kasihan kepada si wanita. Mengapa dia tidak mengingat harga dirinya, mengapa dia tidak mau terlihat terhormat. Saya yakin, pria yang mengenalnya akan mengecap dia buruk karena saya yang wanita juga tidak simpati melihat dia yang seperti itu. Galaunya berkepanjangan bo.. Melihat dua objek ini, sesaat ku menyimpulkan, apakah aku dan si pria tadi tidak cinta sehingga bisa meninggalkannya dengan begitu mudah sementara mereka tidak? Waktu kejadian, aku menjawab ya bisa jadi, namun setelah berselang aku pun mulai berpikir dan menyimpulkan: - orang-orang yang susah move on adalah mereka penyebab yang membuat hubungan itu berakhir (merasa menyesal, jadi rasa sedih itu selalu mengikat). - orang-orang yang susah move on adalah mereka yang sebenarnya tidak cinta dengan pasangannya terdahulu (karena: 1. Dia menyadari cintanya saat sudah kehilangan (berari saat pacaran dia merasa biasa-biasa saja), dan 2. Dia membayang-bayangi kehidupan orang yang katanya dicintai dengan tingkah-tingkah anehnya (padahal orang yang cinta, harusnya rela melihat pasangannya berbahagia, meski tidak dengannya))
Read More >>
Bercerita mengenai lelaki idaman, tentunya setiap wanita yang belum menikah mengharapkan mendapat lelaki idaman. Lelaki idaman yang seperti apa? Tentunya, hal yang diharapkan setiap wanita akan senada dengan saya, bahwa lelaki idaman yang kami maksudkan adalah mereka yang akan memberikan kebahagiaan/kedamaian dalam mengarungi bahtera rumah tangga kelak. Mengenai materi yang mapan, sepertinya bukan lah prioritas utama kriteria lelaki idaman. Lelaki idaman ini, saya percaya hanyalah satu saja tipenya di dunia ini, dan hal ini sudah menjadi objek yang langka. Kalau dalam blog lain kalian akan menemukan bahwa: -lelaki idaman adalah yang jujur, berdedikasi, bertanggung jawab penuh,bisa diandalkan, mapan, tampan, tulus, de el el. Namun pandangan saya, lelaki idaman itu cuma berciri satu saja, yaitu: -CINTA TUHAN Jika ada pria yang sungguh-sungguh mencintai Tuhannya maka dia lah pria idaman. Tiada hal yang lebih berharga daripada kecintaan kepada sang Khalik.
Read More >>
Saya boru Batak, boru Simanjuntak. Saya akui bahasa batak saya memang kurang lancar, mengenai tarombo juga saya kurang begitu memahami. Bisa dibilang saya ini adalah orang Batak Dale. Saya malu, sangat ingin seperti teman-teman yang paham betul jati diri sebagai orang batak. Sampai seorang rekan kerja nyeletuk "Lepas saja lah marga mu itu kalau gak tahu apa-apa tentang Batak". Bak tertampar kanan-kiri bertubi-tubi mendengar pernyataan beliau itu. Terasa perih di hati. Tapi ini bukan kemauanku menjadi dale seperti ini. Lingkungan ku sedari kecil yang tak mendukung ku untuk mengenal suku ku sepenuhnya. Lahir dan tumbuh di lingkungan suku jawa. Bahasa yang paling dominan sering terucap hanya bahasa Indonesia. Aku, hingga saat ini hanya mampu merekam sedikit saja bahasa batak. Mengucapkan bisa, namun intonasinya pun terdengar ganjal, seperti bukan orang batak. Ingin bisa lancar berbahasa, aku pun sering mendengarkan lagu-lagu batak, dan ikut ngumpul kalau orang tua dan sanak berbincang. Sampai mempunyai harapan punya suami juga orang batak murni. Tapi ternyata, saat punya pacar Batak, dalenya sama juga seperti saya. Dan pacar sekarang, berasal dari suku di luar Batak. Kans mewujudkan membataknissasi diri memang kurang terdukung dengan pacar sekarang. Namun, keinginan tak mesti pupus begitu saja. Kelak anak-anak ku yang akan bermarga Foenale juga mesti tahu dan mengenal suku mamanya yang BAtak.
Read More >>
Apa yang ada dalam benak pembaca melihat gambar itu? Tempat apa kah itu? Jika pembaca adalah warga medan tentunya sudah tahu tempat yang saya maksudkan. Temat itu dikenal dengan nama Marian Shrine Of Annai Velangkanni Medan atau singkatnya sering disebut velangkani saja oleh warga sekitar. Bangunan ini terletak di jalan Sakura III No. 10 Tanjung Selamat Medan. Tempatnya sendiri tidak jauh dari rumah kontrakan ku saat ini (daerah Pasar Melati). Cukup ditempuh dalam waktu 10 menit kalau menggunakan transportasi umum-angkot. Biaya juga tidak mahal, cukup Rp 2.000 saja, saya bisa menyaksikan tempat yang unik. Bagaimana tidak unik, saat melihat bentuk bangunan saya tidak akan menyangka itu adalah Gereja Katolik. Bangunan yang menyerupai pura tentunya tidak akan disangkakan oleh ku atau mungkin yang baru kali pertama melihatnya adalah sebuah tempat ibadah umat katolik. Untuk masuk ke lokasi sendiri tidak dibatasi umur jenis kelamin atau pun agama. Saya rasa siapa saja bisa melihat lokasi, karena kita tidak ada melewati penjagaan saat di pintu masuk. Dilihat dari dekat, ternyata tidak hanya bangunan menyerupai pura, ternyata sisi bangunan juga ada yang menyerupai mesjid dan juga kuil. Ternyata, dari penjelasan yang saya baca mengenai pembangunan gereja itu,memang ada pembangunan di desain demikian untuk simbolisasi persatuan ke-5 agama yang berbeda di negeri ini. Unik memang, dan bukan hal biasa yang saya pernah temui. Tapi saat berada di sana, kesan khusuk sendiri tidak saya dapatkan, entah mungkin juga dipengaruhi bagian-bagian abngunan yang berbeda jdai saya tidak merasa sedang dalam gereja.
Read More >>
Intermezo ; judulnya kayak cerpen di majalah remaja dahulu kala ya Oh Mama Oh Papa. hehehheheee..Tapi tentu yang mau saya utarakan ini beda dan tidak ada sangkut pautnya juga dengan judul cerpen itu. Saat hendak menuliskan ini, tiba-tiba saya langsung teringat ajah.. Membahas soal wanita, pastinya tidak akan ketemu pangkalnya. Bagi pria wanita itu makhluk yang compicated alias rumit. Jangan kan bagi mereka, saya sendiri yang sebagai wanita jika sedang berdiam diri, menginstropeksi diri, saya suka menyalahkan sifat sendiri bahkan sering jengkel sendiri mengingat kelakuan yang ku lakukan karena sifat itu. Ku akui, kami memang wanita yang rumit. Di saat-saat tertentu kami lebih suka meminta inisiatif orang lain (khususnya pria), tanpa harus repot-repot mengutarakannya. Jika yang diharapkan berinisiatif tak kunjung bertindak, maka emosi pun meluap dan tahu lah yaa apa yang terjadi selanjutnya. Saat keadaan sudah mereda, saya sering menyesali diri, mengapa saya tidak langsung saja mengungkapkan apa yang ada di kepala dan hati ini. Toh dia kan bukan dedy corbuzier yang katanya bisa membaca pikiran itu. Menyesali sekali, tapi saat menghadapi situasi yang sama, saya pasti lupa kalau saya pernah menyesali ini dan akan terus melakukannya lagi (heheheee). Mengapa? Karena pada dasarnya wanita mengharapkan akan ada yang benar-benar mengerti dirinya. Kerumitan wanita ini pastilah dialami pria-pria yang punya kekasih. Kekasih kalian bertingak bak alien itu karena kekasih kalian menganggap kalian itu spesial dibanding siapapu dan harapan kekasih kalian itu besar terhadap kalian pria. Sebagai pacar, si wanita akan mengharapkan, di situasi apapun si wanita kalian pria akan tanggap untuk membaca situasi. Rasa tanggap kalian ini juga menjadi simbol seberapa jauh kalian mengenal pribadi si wanita. Nah kita wanita mendapati bahwa prianya terkesan seolah tak memahaminya sedikit pun maka kecewalah dia. Ketika si wanita dalam keadaan menyebalkan seperti itu, kalian pria penting untuk memperhatikan point-point sebagai berikut: > jangan tambah bersikap cuek dan menghindarinya. Ini akan membuat perasaan si wanita semakin kacau saja. COba dengarkan ocehannya, katakan maaf. Jelaskan padanya, meskipun belum tentu wanitamu akan menerima penjelasanmu. Sabar saja. > Jangan terpancing emosi juga. Jika kalian berdua sama-sama emosi yang ada nanti terucap kata putus. Lalu kalian pria mencoba berpaling dengan wanita lain, lambat laun akan putus juga jika kalian tetap mengandalkan emosi saat pacarmu emosi. Remember, dimana-dimana emosi wanita kebanyakan itu sama saja.
Read More >>
Perbincangan singkat dengan teman kos sang kekasih mengenai adat pernikahan di suku mereka menyampaikan ku kepada kesimpulan bahwa begitu banyak persamaan antara adat pernikahan di suku ku dan adat pernikahan di rote ndao. Apa yang menyamakan??? Hal yang paling mencolok dalam pembicaraan singkat itu, ialah adanya suatu prosesi dalam adat yang disebut dengan sinamot (dalam Batak) dan belis (dalam rote). Apa itu? Sinamot atau pun belis adalah istilah pemberian mahar dari pihak keluarga pria kepada keluarga mempelai wanitanya. Pemberian sinamot atau belis yang biasanya dalam bentuk uang ini adalah simbol bahwa pihak perempuan menyetujui anak perempuannya dipinang oleh sang calon mempelai lelaki. Pemberian sinamot sendiri dalam suku batak (batak toba khususnya) ditandai dengan pertemuan antara kedua belah pihak keluarga yang dikenal dengan kegiatan martupol (tunangan). Dalam sesi ini biasanya terjadi tawar menawar antara keluarga pria terhadap tawaran yang diajukan keluarga wanita (ataupun sebaliknya). Sebagian orang yang belum mengenal adat pernikahan suku batak atau pun rote pastinya menyangka bahwa terjadi proses jual beli karena adanya sesi sinamot dan belis ini sendiri. Tapi tidak lah bermakna demikian. Pandangan saya leluhur terdahulu terpikir untuk mengadakan sesi ini dalam proses pernikahan adalah sebagai simbol bahwa martabat wanita dalam suku batak sangat lah dihargai. Tidak sembarang untuk bisa meminang wanita dari suku kami. Begitu banyak tahapan yang harus dilalui sampai dikatakan syah sebuah pernikahan dalam sisi adat maupun agama. Kalau saya pikir sih meski sering memberatkan pihak pria tapi dampak positif bisa dirasakan pasangan yang menikah ini. Rangkaian adat yang ribet ini lah nanti yang membuat pasangan untuk berfikir lagi jika mau bercerai. Banyak orang yang dilibatkan, dan memerlukan waktu yang tak sebentar juga untuk mempersiapkannya, tentunya menjadi pertimbangan lebih bagi pasangan yang hendak bercerai. Selain itu serangkaian adat yang banyak ini meiliki tujuannya sendiri yaitu bentuk dari penghormatan dan cinta kasih dari kedua orang tua, saudara sekandung, dan keluarga dekat, dan masyarakat sekitarnya serta mempererat hubungan cinta kasih dan kepedulian kedua orang tua/keluarga, saudara, kerabat dekat dan masyarakats sekitarnya kepada anaknya yang sangat dicintai. Setelah tahapan marhata sinamot, masuklah ke tahapan-tahapan adat lainnya hingga sampai pada ujung kegiatan yaitu pemberkatan ala agama dan dilanjutan pemberkatan ala adat. Dan tahapan ini juga dibebankan pada pihak pria pembiayaannya. Adakalanya dalam pemberian sinamot dan belis pihak keluarga lelaki sudah memberikan biaya untuk pesta adatnya sekaligus. Disinilah letak persamaan lain kedua suku ini, yaitu membutuhkan uang yang tak sedikit untuk bisa melangsungkan pernikahan yang benar dari sisi masyarakatnya.
Read More >>
Aku salah satu orang yang tidak percaya bahwa pahala bisa menyelamat atau membebaskan ku dari dosa dan membawa ku ke sorga kelak. Jika pahala benar-benar ampuh, mau sampai kapan aku menimbunnya? seberapa banyak pahala yang harus ku tabung untuk masuk sorga? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku ini lah yang menguatkan pemahamanku bahwa tidak akan mungkin ku bisa masuk sorga hanya mengandalkan pahala yang notabene didapat hanya dari berbuat kebaikan? sampai kapan aku harus berbuat baik? akan kah sampai ujung usiaku nanti aku sudah memiliki modal pahala yang cukup? Bukankah pahala yang ku dapat itu akan dikurangi dengan kesalahan yang telah ku perbuat juga? Lalu kalau ternyata hasilnya minus gimana? Akhh..sungguh bukan suatu hal yang pasti. Tidak ada jaminan sama sekali. dan sangat disayangkan, hidup yang singkat ini dijalankan dengan mengejar sesuatu yang tidak pasti. Apalagi ukuran kebaikan itu berbeda dari setiap pandangan orang. Apa yang baik menurut kita belum tentu baik bagi orang. Dari segi ini saja sudah tidak pasti, mengapa ku harus melanjutkan. Bagiku, pasti ada kuasa yang lebih dari apa yang bisa dilakukan manusia untuk mencapai yang namanya kehidupan kekal. Manusia gudangnya kesalahan, gak akan bisa lah tertupi kesalahan yang kita perbuat dengan pahala yang kita lakukan juga. Tak akan itu tertutupi. Dengan kata lain aku juga tak akan mencapai sorga. Kalau pahala bisa menyelamatkan dimana posisi Tuhan? Dimana perannya untuk kita? Kalau semua diatasi hanya dengan berbuat baik, berarti tidak perlu-perlu amat bertuhan. Pemikiran yang benar bagiku ialah, berbuat baik hanyalah wujud syukur karena kita diijinkan merasakan pemeliharaan TUhan yang begitu luar biasa. Suatu wujud terima kasih atas segala kebaikanNYA, yaitu dengan menyenangkanNYA, tentunya salah satunya dengan berbuat baik ke sesama makhluk hidup dan menjalankan hidup yang benar.
Read More >>