Berkumpul dengan 2 sahabat semasa kuliah memang sangat menyenangkan. Momment libur tahun baru membawa kami ke dalam waktu menikmati kebersamaan yang sudah lama sekali tak pernah terlakoni lagi. Yeaaayy,,kumpul.  
Meski tak ada tempat menarik di kota ini yang bisa mendukung pertemuan singkat kami ini, tapi tak lah menjadi halangan. Sebuah kursi persinggahan yang berada di dalam sebuah mall pun menjadi tempat pelampiasan kami untuk saling bercerita tentang suka-duka 2013. Cerita-cerita mereka membuatku bisa melihat, betapa Tuhan menyertai mereka, meski hasil nyata berkat itu di mata dunia tidak lah seberapa. Salah seorang teman, sampai menangis mencurahkan kesedihannya saat berkumpul bersama saudara dan keluarganya di kampung halaman. 
Pencapaiannya di tahun ini tidak lah sebanding dengan pencapaian saudara-saudarinya. Ini lah yang memicu kesedihan dalam hatinya. Seakan ada pengecilan dalam keluarga yang dirasakannya. Yah, aku juga mengalami hal yang sama dengannya. Tidak hanya di rumah, tapi juga di lingkungan tempat ku mengabdi saat ini. Yah, sekarang saat aku menuliskan ini, aku merasakan pengecilan itu. Mungkin perasaan seperti ini yang dirasakan teman ku ini. Aku bukan orang jahat, bukan orang yang pernah bertindak kriminal, tapi mengapa harus mendapatkan perlakuan seperti ini? Merasa diperlakukan sangat tidak adil di dunia ini. Kasarnya, seperti yang diucapkan temanku saat itu :Mengenal Yesus, kenapa hidup terasa semakin berat? Yah, kedagingan ku ini juga mempertanyakan hal yang sama. Namun teringat kembali kalimat demi kalimat yang dilontarkan teman ku yang lain, dia mengatakan "jangan heran, memang tak mudah kok mengikutNYA, jalannya sempit, bahkan sampai berdarah-darah", ucapnya. "Dia saja Tuhan mendapatkan penolakan dari dunia, apalagi kita? Tapi percayalah, ini hanya sebuah proseseNYa untuk menyiapkan hati kita, diri kita untuk mendapatkan kemegahan yang sesungguhnya, bukan kemegahan fana yang dunia tawarkan. Apapun pekerjaan yang kamu kerjakan saat ini, sekecil apapun itu, sekalipun rendah posisimu di mata dunia, tapi semuanya berbanding terbalik di hadapan Tuhan. Ketika tetap setia mengerjakan kepahitan ini, manislah tuaiannya nanti". Sangat senang punya temen-temen super seperti mereka.
Terima kasih Tuhan, untuk sobat-sobatku. Lewat mereka, ku boleh terima kekuatan saat menghadapi masa-masa seperti sekarang ini. Engkau tahu betul masa depan ku, aku berserah TUhan, Saat ini aku akan mengikhlaskan hal yang dimataku ada lah hak ku itu, biarlah Engkau saja yang menutup luka ini. Damaikan hati ku, Tuhan. Maafkan sikapku sebelum ini, aku sudah berusaha, namun belum terlihat hasilnya. Tapi jangan biarkanku putus asa, dan berhenti untuk terus berusaha. Pengharapanku hanya padaMU.

Related Post :