Add caption


1. Naniura
Tidak jauh beda seperti sushi dari Jepang, Naniura adalah makanan mentah khas masyarakat batak toba yang tidak melalui proses masak sebagaimana biasanya. Yah, naniura hanya membutuhkan bumbu-bumbu seperti asam jungga, kemiri, lengkuas, kunyit, rias, bawang merah, bawang putih dan bumbu spesial yang memberikan sensasi rasa pedas getir pada lidah yaitu andaliman.
Naniura biasanya disajikan pada saat acara masyarakat tertentu masyarakat batak toba, seperti pesta pernikahan, atau syukuran). Meskipun tanpa proses masak, Tidak perlu takut mencium bau amis pada ikan atau sakit perut, karena aroma amis dan bakteri pada ikan dijamin hilang dan mati dengan rendaman asam.


2. Bagot ni horbo/ Dali Ni Horbo (Tahu Susu Kerbau)

Bagot ni horbo ini terbuat dari susu kerbau yang cair yang kemudian dimasak dengan api kecil samapi susu mengental menyerupai tahu. Dalam proses masak ke dalam susu diberi perasaan air daun pepaya. Campuran air daun pepaya inilah yang membantu pengentalan suhu hingga menyerupai tahu.
Dalam proses pembentukannya menjadi tahu, biasanya susu kerbau  cair ini dimasak pada api  dengan suhu kecil  sehingga tidak terlalu panas. Kemudian susu cair akan  mendidih pelan-pelan dan mengental. Untuk membuatnya menjadi keras seperti tahu (lihat gambar di bawah), kedalam susu kerbau cair yang sedang di masak ini diberi  perasan air daun pepaya yang akan membuat susu kerbau cair ini akan mengental sehingga berbentuk seperti tahu.

Di pasar-pasar tradisional di daerah batak, kita bisa dapat membeli bagot ni horbo. Jadi tidak perlu memasak sendiri untuk menikmatinya. Cara menikmatinya sendiri bisa dikonsumsi langsung atau biasanya masyarakat batak menambahkan tahu susu ini ke dalam masakan ikan arsik.


 

3. Ombus-ombus 

Ombus-ombus adalah cemilan masyarakat suku batak toba. Cara menikmatinya dimakan selagi hangat ditemani teh manis panas atau juga kopi. Warga batak juga banyak yang memilih ombus-ombus sebagai menu sarapan. Makanan ini terbuat dari tepung beras, kelapa dan gula putih, kemudian dikukus. Banyak juga yang menambahkan gula merah untuk menambah rasa manis. Mendiang ibu (mamak sebutan saya untuknya) saya adalah salah satu orang yang handal membuat makanan batak yang satu ini. Masa remajanya dihabiskan untuk membuat ombus-ombus. Sebelum berangkat sekolah mamak saya harus menumbuk beras berkilo-kilo sampai halus seperti tepung lalu mengolahnya menjadi ombus-ombus dan dijual. Tidak terbayang sesubuh apa mamak saya harus bangun untuk mengerjakan ini. Karena sudah biasa membuat makanan ini, rasa ombus-ombus buatan mamak saya adalah yang terenak dibanding ombus-ombus lain yang pernah saya makan.

3. Mie Gomak

Jika berkunjung di daerah batak, maka makanan ini sangat mudah dijumpai. Mie ini dibuat dari mie  lidi yang dimasak dengan  air panas. Setelah mie berbentuk seperti mie biasanya, maka mie tersebut langsung direndam dengan air dingin yang matang, tujuannya  supaya mie tersebut  tidak lengket. Dalam penyajiannya mie ini ditambahkan dengan kuah  gulai yang berisi sayuran antara lain jipang, sawi putih dll. Rasanya nikmat sekali.Disebut mie gomak karena saat penyajiannya ke piring, inang-inang (ibu-ibu) penjual mie ini langsung mengambil mie menggunakan tangan mereka. Mengambil sesuatu dengan tangan enuh dalam bahasa batak disebut gomak.

4. Tipa-tipa

Setiap kali berkunjung ke rumah ompung (kakek/nenek) di porsea saya pasti tak lupa untuk membawa makanan ini sebagai oleh-oleh. Rasanya enak, manis, karena dinikmati pakai gula, meskipun teksturnya keras tapi kenikmatannya tetap terasa.Tipa-tipa ini merupakan beras yang masih rada muda, kemudian disangrai di kuali beberapa lama , selanjutnya ditumbuk dengan alu hingga berasnya menjadi pipih dan terlepas antara kulit dengan isi berasnya.

Tipa-tipa

Related Post :
1 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Di Bawah
  1. abang juntak...boleh bagi resep ombus ombus buatan mamak abang ga???resep yang saya dapet agak membingungkan....

    BalasHapus