Tak kan mungkin aku bisa sampai pada umurku sekarang dengan berjuta kebahagiaan yang mewarnainya tanpa mereka pemberi warna itu sendiri.
Mereka adalah:
1. Yesus
Dia lah Tuhan ku, yang terutama dalam sekenario kehidupan ku, sumber utama pemberi kebahagiaanku. DariNya ku peroleh teladan hidup, dariNya pula ku bisa mengenal dan menjalani hari-hari ku dengan orang-orang yang diijinkanNya untuk dekat dengan ku sebagai pelengkap, penyempurna hidupku. Bagi ku, salah satu tujuan terutama ku di dunia ini adalah menjadikanNYA Tuhan dan Raja di hidupku, dan sungguh ku bersyukur, aku dipilihNYA sebagai salah satu penikmat betapa berkat-berkatNYa ajaib tak terbatas. Terima Kasih Tuhan ku. Jangan lah kiranya pada apiMu dari ku.
2. Keluargaku
Meski ku tidak terlahir dalam lingkungan keluarga yang Kaya, tapi itu tidak menjadi penghalang bagi ku untuk mensyukuri mereka yang ada dan dikenal sebagai orang tua ku, kakak ku, adik-adik ku. Sering berbeda pendapat dengan Bapak dan saudara-saudara ku bukan lah menjadi senjata bagi ku untuk mengeluh apalagi sampai membencinya. Bersyukur Kasih penyertaan Tuhan semakin nyata dalam kehidupan kami. yang aku rasakan, kami sudah tidak sesusah dahulu. Dulu masih ingat sekali di ingatanku, untuk meminta uang bayar buku pelajaran pun aku selalu terlambat. Ada satu kejadian yang dulu tersa begitu menyakitkan ku ketika ku meminta kepada bapak, uang untuk membayar buku Latihan Kerja Siswa. Kala itu, bapak ku menuturkan kalimat dengan lantang dan keras " Sudah habis Rupanya dipelajari LKS yang semester lalu???", katanya tegas tanpa memberikan uang yang ku minta. Sedih sekali waktu itu, tp jika dikenang sekarang ini, menjadi satu hal yang lucu. Bersyukur sekali ada perbaikan ekonomi di keluarga kami. Terima kasih Tuhan, kiranya itu hanya bersumber dari padMU, seturut dengan ijinMU. Jangan lah kiranya kami makan dan minum dari uang yang tak sepantasnya kami nikmati Tuhan. Berbahagia atas kondisi keluarga sekarang, tapi masih menyisihkan satu pergumulan di hidup ku. Kiranya kami sekeluarga terlebih Bapak dan mama di rumah menyerahkan diri sepenuhnya hanya padaMU TUhan. Saat ini, aku tahu mereka percaya padaMu, namun tidak sepenuhnya. Tolong kami Bapa
3. Pria Spesialku dan Teman-temanku
Mereka lah sumber kebahagian lain di hidup ku. Saat masalah datang, terkadang keluarga serasa tidak nyaman untuk ku sebagai tempat meluapkan kesesakkan. Aku lebih nyaman bertukar pikiran dengannya, pria spesia dan teman-teman terdekat ku. Meski ku akui bukan lah aku ketika aku dengan leluasanya menceritakan setiap kali ada masalah menerpa ku. Aku biasanya mempertimbangkan dulu, karena aku tidak ingin derita yang ku alami menjadi tambahan beban di kehidupan mereka. oh...aku akan mersa sepi tanpa mereka di samping ku, tanpa pacar dan teman ku seperti terkungkung dalam kehidupan tak berarah. Terima kasih Tuhan atas kehadiran mereka. Berkati pacarku, berkati hubungan ini, kiranya sampai saat dimana Kau persatukan kami dlam namaMu tanpa ada yang memisahkan lagi. Berkati pula sahabat-sahabat ku Tuhan, dimana pun dan apapun yang mereka kerjakan saat ini.
GBU
REGENNY