Siapa yang tidak tahu Jokowi? Bahkan orang di luar Indonesia mengenal Beliau sehingga nama Beliau masuk di Jajaran Walikota terbaik dari bebrapa negeri. Saat ini Jokowi dipasangkan dengan Ahok, dipercaya oleh rakyat untuk membenahi pemerintahan Ibukota Negara yang sudah carut marut - Jakarta. Siapa yang tidak tahu kemacetan Jakarta? Siapa yang tidak tahu banjir tahunan Jakarta? Dari dulu ini lah problematika utama Jakarta yang selalu disorot hingga kini. Namun hasil yang signifikan belum dirasakan. Penuntasan kemaceta dan banjir Jakarta juga menjadi agenda kerja 5 tahun ke depan pasangan ini. Dan seperti apa program-program kerja mereka?
Wow...
Saya penduduk dari luar provinsi berdecak kagum dengan integritas orang No. 1 di ibukota ini dalam menjalankan visinya saat berkampanye. Canang besar sedang dibangun. Pak Gubernur turun langsung melihat proses pengerukkan kali-kali di Jakarta. Aje gile??? Baru pasangan ini saya lihat, pejabat yang mau kotor-kotoran memantau langsung kinerja bawahannya. Jika integritas beliau juga turut di dukung pemerintah setempat, saya yakin Jakarta bisa lebih baik.
Tak habis dalam persoalan penanganan banjir. Gebrakan-gebrakan lain juga dikerjakan pasangan ini untuk perbaikan ibukota. Di masa jabatannya yang belum lama ni, sederetan program-program semasa kampanye mulai dikerjakan. Baru-baru ini terbit yang namanya Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang diperuntukkan untuk rakyat miskin di ibukota untuk mendapatkan pengobatan gratis yang bekerja sama dengan beberapa rumah sakit di Ibukota. Namun, berita teranyer saat ini, kurang lebih 16 rumah sakit mengundurkan diri dari program pak gubernur dengan dalih kerugian yang dialami pihak rumah sakit. Sejak KJS berlaku di Jakarta, pasien RS membludak, sedangkan biaya obat-obatan semakin mahal, hal ini memicu tidak tercovernya pengeluaran dengan pndapatan rumah sakit. Entah lah, apakah Rumah Sakit yang mengundurkan diri ini benar-benar merugi atau hanya karena tidak mendapatkan profit sebesar sebelum berlakunya program KJS ini. Berita terkini yang saya dengar, pak Jokowi tengah mempelajari ulang mengenai pelaksanaan program ini. Semoga ada win-win solution atas permasalahan ini. Jaminan Kesehatan sejatinya adalah hak masyarakat. Sungguh sangat disayangkan banyak pihak=pihak yang tidak mementingkan hak rakyat.
Lepas dari masalah kesehatan, pasangan ini tak berhenti hanya terfokus akan masalah program tersebut, sembari mencari jalan keluar, mereka tetap bekerja membenahi sektor lain. Hal apakah itu? ya, pak ahok mereorganisir pejabat-pejabat daerah ibukota. Siapapun yang kinerjanya tidak seperti harapan beliau dipindah tugaskan ke tempat yang lebih layak. Wow....
Suatu gebrakan lain yang membuat sya mengacungkan jempol buat keberanian dan ketegasan pasangan ini. Lelang jabatan pun dilakukan untuk mengisi posisi yang pemilik terdahulu dihengkangkan dari kewenangannya. Katanya, melalui lelang jabatan ini, dengan seleksinya yang serba transparan akan menyaring siapa-siapa yang benar-benar mau bekerja, berinteraksi langsung dengan masyarakatnya. Sungguh suatu hal yang belum pernah saya saksikan dilakukan petinggi daerah di kota lain, termasuk kota Medan.
Pemimpin yang berintigritas seperti mereka sangat dibutuhkan untuk membangun negeri. Semoga pak Jokowi-Ahok tak patah arang untuk melakukan hal benar untuk perbaikan ibukota. Meski saya yakin banyak pihak yang tidak menyukai kinerja beliau. Tapi jangan kuatir pak, saya yakin seluruh masyarakat akan mendukung penuh program-program yang pro untuk kesejahteraan rakyat. Semoga akan lahir jokowi- ahok yang lainnya di 33 provinsi di Indonesia.
Indonesia masih punya harapan besar untuk berkembang lebih cepat. Tuhan memberkati Indonesia
GBU
REGENNY