Memang saya tak banyak mengetahui tentang nama yang tersebut di judul. Saya memang awam mengenai dunia persepak bolaan baik di negara sendiri maupun kancah internasional. Namun saya mengetahui sekilas saja mengenai nama Radja Nainggolan. Berkebangsaan asing, namun dari nama belakangnya (Nainggolan) jelasnya bahwa dia merupakan anak keturunan suku Batak Toba. Dan saya mengacungi jempol didikan ayahnya yang tetap mewariskan nama besar Nainggolan kepada anaknya, dan saya dengar Radja sendiri juga tetap memberikan Nainggolan di belakang nama anaknya. Suatu hal yang patut dibanggakan sebagai seorang yang juga merupakan suku Batak toba seperti Radja Nainggolan ini. Meski sudah menetap di negara orang tapi dia tetap menghargai leluhurnya dan tetap bangga memakai Nainggolannya.
 Jadi teringat sewaktu nama saya tercantum sebagai pemenang SPMB di salah saltu Universitas Negeri Kota Medan, yang kala itu pengumumannya terpampang di koran-koran di Medan. Namun ketika bapak saya menemukan nama anaknya di koran, beliau bukannya mengucapkan selamat padaku atau berbangga hati, anaknya menjadi salah satu pemenangnya. Beliau marah karena di koran nama yang tercantum tidak keseluruhan namaku. Memang saat ujian, aku hanya mendaftarkan Enny F. S saja. Beliau marah karena Margaku tidak ditulis sebagaimana mestinya "Simanjuntak". Beliau kecewa padaku waktu itu. Katanya, apapun dan kemana pun kita berada, identitas mu harus dibawah. Simanjuntak harus tetap dipanjangkan dan disertakan di namamu, jangan disingkat-singkat, ucapnya tegas. Yah... aku memang harus selalu berbangga hati menjadi orang batak. Seperti dia, Radja Nainggolan.
Berikut, beberapa liputan mengenai Nainggolan dan kebanggaannya menjadi orang Batak. 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Radja Nainggolan memilih untuk mengenakan seragam klub bertuliskan nama punggung Nainggolan setiap kali dia bertanding membela klub asal Italia, Cagliari ataupun saat membela tim nasional Belgia.
“Nainggolan merupakan nama keluarga saya. Saya tidak akan mengganti nama itu. Saya bangga menjadi bagian dari Indonesia,” katanya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/6/2013).
Nainggolan merupakan salah satu marga suku Batak Toba, salah satu suku di Medan, Sumatera Utara.
Radja Nainggolan merupakan pesepakbola keturunan Indonesia. Pemain kelahiran Belgia 25 tahun itu lahir dari pasangan Lizie Bogaerd (Belgia) dan Marianus Nainggolan (Medan, Indonesia).
Saat ini nama Nainggolan diteruskan kepada anaknya, Ayshacia. Ayshacia merupakan anak pertama Radja
 dengan Claudia.

Radja Nainggolan Ingin Tahu Adat istiadat Leluhurnya

Senin, 17 Juni 2013 16:02 WIB
Radja Nainggolan Ingin Tahu Adat istiadat Leluhurnya
net
Radja Nainggolan 
20130617_radja-nainggolan_3981.jpg
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Radja Nainggolan merupakan pesepak bola keturunan Indonesia. Pemain kelahiran Belgia 25 tahun itu lahir dari pasangan Lizie Bogaerd (Belgia) dan Marianus Nainggolan (Medan, Indonesia).
Meskipun mempunyai darah Batak, namun pemain Cagliari itu mengaku, tidak mengetahui adat – istiadat ataupun budaya asal tanah leluhurnya.
“Saya tidak mengetahui apa-apa tentang budaya Batak. Tetapi suatu hari nanti saya akan belajar,” kata Radja di Jakarta, Senin (17/6/2013).
Radja Nainggolan tiba di Jakarta pada Minggu kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Sesampai di ibu kota dia mendapat sambutan hangat serta diberikan seuntai kalungan kain ulos di bandara Internasional Soekarno Hatta.
Selama berada di Indonesia, Radja akan melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya, yaitu melakukan coaching clinic bersama mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Fabio Oliviera di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin ini.

Puncak acara, yaitu melakukan pertandingan persahabatan melawan tim nasional U-23. Radja Nainggolan tergabung di tim Jakarta All Star bersama beberapa legenda klub Persija Jakarta seperti Nuralim, Hendro Kartiko, dan Rochy Putiray.
Selain ke Jakarta, promotor kedatangan Radja Nainggolan ke Indonesia, The Footballicious menjadwalkan kepada Radja untuk berkunjung ke Riau dan Bali. Selain itu apabila memungkinkan dia juga akan mengunjungi Medan, Sumatera Utara. 
“Dia ingin ke sana (Medan). Kemungkinan dia ke sana sekitar 70 persen. Mudah-mudahan terwujud,” kata Direktur The Footballicious Andhika Suksmana.
 

Related Post :