PENDEKATAN DALAM PENILAIAN GEDUNG
PERKANTORAN
Pendekatan Penilaian
Amerika
|
Australia
|
Indonesia
|
Market Data Approach
|
Market Data Approach : Market
Continuum, Simple Comparison, Detailed Analysis (paired sales analysis,
market adjustment grid)
|
Pendekatan Perbandingan Data Pasar
|
Cost Approach : Quantity Survey,
Unit in Place, Square Metre, Index
|
Cost Approach
|
Pendekatan Biaya : Metode
Kalkulasi Biaya dan Metode DRC
|
Income Approach : Direct
Capitalization, DCF, Land Development, Residual Technique (land, building,
property)
|
Hypothetical Development Approach
|
Pendekatan Pendapatan : Metode
Kapitalisasi Langsung & Metode Arus Kas Terdiskonto
|
Computer Based Technique : Cash
Flow Method, Regression (simple and multi regression analysis)
|
Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai
- Lokasi dan aksesbilitas
- Peraturan Tata Kota : Peruntukan, KDB, KLB.
- Ukuran dan bentuk tanah
- Kualitas bangunan
- Fasilitas yang disediakan gedung perkantoran tersebut : parkir mobil, ruang pertemuan.
- Klasifikasi gedung perkantoran
- Tingkat hunian
- Biaya operasional
Pendekatan Perbandingan Data Pasar
Pendekatan ini pada umumnya sulit digunakan dalam melakukan penilaian gedung perkantoran di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kurang tersedianya data pembanding di pasar. Namun jika data pembanding tersedia, maka pendekatan ini dapat dan perlu diterapkan. Perbandingan biasanya dilakukan dalam satuan Rupiah/m2 area yang bisa disewakan.
Langkah - Langkah Penilaian
Pendekatan ini pada umumnya sulit digunakan dalam melakukan penilaian gedung perkantoran di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kurang tersedianya data pembanding di pasar. Namun jika data pembanding tersedia, maka pendekatan ini dapat dan perlu diterapkan. Perbandingan biasanya dilakukan dalam satuan Rupiah/m2 area yang bisa disewakan.
Langkah - Langkah Penilaian
- Mengumpulkan data data properti pembanding.
- Menetapkan satuan pembanding, misalnya Rp/m2 area yang dapat disewakan [rentable area].
- Menetapkan unsur pembanding.
- Melakukan penyesuaian antara properti pembanding dan objek penilaian.
- Melakukan rekonsiliasi terhadap indikasi nilai yang ada.
Pendekatan Biaya
- Pendekatan ini umumnya digunakan apabila
- objek penilaian relatif baru
- objek penilaian tidak memenuhi prinsip HBU
- Mengapa ? Karena penerapan pendekatan pendapatan akan menghasilkan nilai yang lebih rendah pada objek yang tidak memenuhi prinsip HBU. [pendapatannya tidak optimal]
- Secara umum investor tidak akan membeli suatu properti melebihi biaya untuk membeli tanah yang sejenis ditambah dengan biaya membangunan bangunan dengan kulaitas yang sama.
Langkah - Langkah Penilaian
- Menentukan nilai tanah dengan mengasumsikannya sebagai tanah kosong. Nilai tanah diperoleh melalui pendekatan perbandingan data pasar.
- Menentukan nilai bangunan dengan menghitung biaya pengganti baru, kemudian dikurangkan dengan kerusakan/kemunduran.
- Menentukan nilai objek penilaian adalah dengan menjumlahkan nilai tanah dan nilai bangunannya.
Pendekatan Pendapatan
Nilai objek penilaian didapatkan dengan mendiskontokan [mengalikan dengan discount factor tertentu] rangkaian pendapatan yang akan datang menjadi nilai sekarang.
Nilai objek penilaian didapatkan dengan mendiskontokan [mengalikan dengan discount factor tertentu] rangkaian pendapatan yang akan datang menjadi nilai sekarang.
V
|
=
|
Value
|
NOI
|
=
|
Net Operating Income
|
i
|
=
|
Discount Rate
|
Langkah - Langkah Penilaian
- Melakukan riset terhadap Income & Expense [pendapatan dan pengeluaran] dari objek penilaian dan properti pembanding.
- Melakukan estimasi besarnya Potential Gross Income [pendapatan kotor potensial] dari objek penilaian.
- Melakukan estimasi besarnya Vacancy & Collection Loss [tingkat kekosongan dan kehilangan pendapatan] dari objek penilaian.
- Menghitung Effective Gross Income [pendapatan kotor efektif] dengan mengurangkan tingkat kekosongan dan kehilangan pendapatan dari total pendapata kotor potensial.
- Melakukan estimasi besarnya total biaya operasional, terdiri dari biaya tetap, biaya variabel dan cadangan.
- Menghitung Net Operating Income [pendapatan bersih operasi] dengan mengurangkan total biaya operasional dari pendapatan kotor efektif.
- Menentukan Terminal Capitalization Rate
- Melakukan estimasi Terminal Value
- Menentukan Discount Rate
- Melakukan proses diskonto terhadap rangkaian Net Operating Income
- Menentukan nilai objek penilaian dengan menjumlahkan nilai sekarang masing-masing Net Operating Income