Total provinsi di Indonesia saat ini 34 provinsi. Dimana, setiap provinsi terdiri dari beberapa kota. Ada beberapa kota dengan julukan tersendiri dan ini sangat menarik perhatian saya untuk mengetahui mengapa demikian? Namun tak banyak referensi yang ku dapat, apa yang terlampir di bawah ini hanya sebatas informasi dari mulut ke mulut saja, tanpa ada referensi yang pasti.

Kota-kota apakah itu???

1. Serambi Mekah
Aceh disebut juga dengan Serambi Mekah. Sekilas saya pikir sebutan ini dikarenakan mayoritas penduduk di sana adalah muslim dan tata pemerintahaannya pun terpaut dengan hukum-hukum dalam umat islam. Tapi ternyata tidak sebatas itu saja. Kebetulan sekali untuk julukan Aceh ini, saya mendapat referensi dari blogger yang sumber tautan akan saya cantumkan di akhir ulasannya.

Mengapa Aceh Digelar Serambi Makkah?

( http://ryanis.wordpress.com/2008/05/19/mengapa-aceh-digelar-serambi-makkah/)

Acehku sayang Acehku malang
Jasamu besar untuk republik
Tetapi orang kurang mengenang
Nasibmu aduhai sedihnya
Setiap hari nyawa melayang
Padahal Aceh bukan Palestina
Dan yang berkuasa bukan Yahudi
  
(Abu Az-Zahra)
Negeri Aceh pada abad ke 15 M pernah mendapat gelar yang sangat terhormat dari umat Islam nusantara. Negeri ini dijuluki “Serambi Makkah” sebuah gelar yang penuh bernuansa keagamaan, keimanan, dan ketaqwaan. Menurut analisis pakar sejarawan, ada 5 sebab mengapa Aceh menyandang gelar mulia itu.
 Pertama, Aceh merupakan daerah perdana masuk Islam di Nusantara, tepatnya di kawasan pantai Timur, Peureulak, dan Pasai. Dari Aceh Islam berkembang sangat cepat ke seluruh nusantara sampai ke Philipina. Mubaligh-mubaligh Aceh meninggalkan kampung halaman untuk menyebarkan agama Allah kepada manusia. Empat orang diantara Wali Songo yang membawa Islam ke Jawa berasal dari Aceh, yakni Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ngampel, Syarif Hidayatullah, dan Syeikh Siti Jenar.
Kedua, daerah Aceh pernah menjadi kiblat ilmu pengetahuan di Nusantara dengan hadirnya Jami’ah Baiturrahman (Universitas Baiturrahman) lengkap dengan berbagai fakultas. Para mahasiswa yang menuntut ilmu di Aceh datang dari berbagai penjuru dunia, dari Turki, Palestina, India, Bangladesh, Pattani, Mindanau, Malaya, Brunei Darussalam, dan Makassar.
Ketiga, Kerajaan Aceh Darussalam pernah mendapat pengakuan dari Syarif Makkah atas nama Khalifah Islam di Turki bahwa Kerajaan Aceh adalah “pelindung” kerajaan-kerajaan Islam lainnya di Nusantara. Karena itu seluruh sultan-sultan nusantara mengakui Sulatan Aceh sebagai “payung” mereka dalam menjalankan tugas kerajaan.
Keempat, daerah Aceh pernah menjadi pangkalan/pelabuhan Haji untuk seluruh nusantara. Orang-orang muslim nusantara yang naik haji ke Makkah dengan kapal laut, sebelum mengarungi Samudra Hindia menghabiskan waktu sampai enam bulan di Bandar Aceh Darussalam. Kampung-kampung sekitar Pelanggahan sekarang menjadi tempat persinggahan jamaah haji dulunya.
Kelima, banyak persamaan antara Aceh (saat itu) dengan Makkah, sama-sama Islam, bermazhab Syafi’i, berbudaya Islam, berpakaian Islam, berhiburan Islam, dan berhukum dengan hukum Islam. Seluruh penduduk Makkah beragama Islam dan seluruh penduduk Aceh juga Islam. Orang Aceh masuk dalam agama Islam secara kaffah (totalitas), tidak ada campur aduk antara adat kebiasaan dengan ajaran Islam, tetapi kalau sekarang sudah mulai memudar.
(Sumber : Koran Serambi Indonesia, sekitar tahun 1990-an)


2.  Kota Beriman/ Indonesia Mini
Julukan Kota Beriman ini ditujukan untuk salah satu kota kecil di Jawa Tengah, Salatiga. Saya sering sekali mendengar mahasiswa di sana menyebut kota ini sebagai Kota Beriman. Namun saat saya menanyakan mengapa demikian, tak ada jawaban yang memuaskan hati saya. Mereka hanya bilang, memang sudah disebut demikian. Sungguh jawaban yang membuat hati gelisah. Saya pun mencoba mencari tahu sedikit tentang salatiga melalui dunia yang super canggih Internet dan dengan bantuan wikipedia dan aku pun terbuaskan dengan informasi yang disuguhkan oleh kecanggihan internet ini. 

berikut kutipan kalimat pendukung yang saya dapat 
" Belajar sejarah dari prasasti ini bisa membuat kita merasa kembali ke masa kerajaan yang menjadikan adanya Kota Salatiga sebagai kota Hatti Beriman. Slogan itu kemudian digunakan pemerintah Salatiga dengan maksud agar warga Salatiga memiliki pribadi yang sehat, tertib, serta lingkungan yang bersih, indah, dan aman. Selain prasati Salatiga yang punya daya tarik memukau, tempat-tempat bersejarah lain yang tak kalah menarik telah menanti mata kita untuk berdecak kagum dengan eksotika bangunan kuno yang dijadikan sebagai cagar budaya." (http://vaniesther.wordpress.com/damn-i-love-uksw/)

Sedangkan  untuk sebutan Indonesia Mini ini sendiri dikarenakan banyak pendatang khususnya mereka yang mau menempuh jenjang universitas datan ke kota ini. Di kota ini sendiri ada dua universitas swasta terkenal yaitu UKSW dan STAIN. Dimana mahasiswa di UKSW ini terdiri dari berbagai etnis yang ada di Indonesia. 

3. Kota Hujan
Tentunya hampir semua orang tahu kota Hujan yang dimaksud adalah Kota Bogor. Dan dari kata Hujan itu sendiri pastinya kita sudah bisa menerka di benak bahwa curah hujan di kota ini tinggi, sehingga kota ini dijuluki kota hujan. 


4. Kota Kembang
Poin yang ke-empat ini pun saya yakin masyarakat di Indonesia sudah mengetahui bahwa rujukan yang dimaksud adalah kota Bandung. Tapi mengapa? Sederhana saja, kita bisa mengetahui jawabannya hanya dengan penalaran sederhana saja. Kembang identik dengan keindahaan yang sering digunakan untuk mensimbolkan keindahan wanita. Makanya ada istilah Kembang Desa, yaitu wanita yang menurut penduduk setempat adalah wanita tercantik di desa itu. Nah itu artinya, di Kota Bandung, banyak sekali wanita-wanita cantik bisa kita lihat. Sesering banyaknya kendaraan yang lewat mungkin sesering itu pula lah mata termanjakan oleh kemolekan-kemolekan wanita di kota itu. Hehehehheheheee...

5. Kota Pendidikan (Kota Pelajar)
Jogjakarta adalah kota yang mengemban sebutan mulia itu yaitu Kota pendidikan. Mengapa? Karena di kota ini lah kita bisa belajar banyak hal. Selain di dukung oleh sarana pendidikan yang memadai dan terdapat pula Universitas yang sangat terkenal di Negeri ini bahkan menjadi referensi untuk mahasiswa dari negara asing, tak heranlah Jogja digadang-gadang sebagai kota pendidikan. Banyaknya peninggalan sejarah juga menambah nuansa pendidikan di Kota ini. Banyaknya candi yang merupakan peninggalan sejarah bisa dijumpai di Kota ini. Objek wisata lainnya pun sarat akan nilai historis yang bisa dijadikan unsur pembelajaran.


REGARDS
REGENNY

Related Post :